Rindu ; Sebuah Fiksimini Erotisme

Selasa, September 11, 2012
Salam, kali ini saya mencoba membuat sebuah Fiksimini yang gaya penulisannya sengaja dibuat nakal. Dengan bahasa lugas, dan terang-terangan, saya mencoba membuat sebuah karya yang lepas. Daripada penaran, silakan langsung saja baca Fiksimini di bawah ini:

Fiksimini

RINDU

Oleh: Wirasatriaji

Rindu, adalah kategori cewek idaman setiap laki-laki. Aku yakin semua anak di sekolah ini pernah masturbasi dengan membayangkan tubuh Rindu.

Andri, anak sok perfect itu memang benar-benar jenius. Foto Rindu yang dicurinya dari arsip sekolah berhasil ia otak-atik dengan photoshop. Dan hasilnya ? bener-bener anjrit ! Sampai ada adik kelas yang percaya kalau itu benar-benar foto Rindu yang sedang telanjang bulat. Foto hot Rindu seharga "ceban" itu kini ada di setiap dompet murid lelaki di sekolah ini. Dan parahnya, kata Andri, Pak Yono, Kepala Sekolah botak itu juga membeli darinya.

Rindu sendiri sebenarnya sudah mengetahui jika foto editan yang memuat dirinya sudah beredar satu sekolahan. Sepertinya dia malah terlihat bangga. Bayangkan, setiap lelaki masturbasi dengan membayangkan dirinya. Aku hanya tersenyum kecut mendengar hal itu.

Saat ini, aku sedang duduk bersama Rindu. Kami memang satu kelompok di Ekstra Kulikuler Renang. Sengaja aku memancing agar duduknya menghadap ke arah kolam renang. Sementara itu anak-anak masih berendam di kolam renang tapi tak bergerak layaknya gerakan renang. Mereka hanya menatap ke arahku dan Rindu. Tangan mereka di dalam air bergerak-gerak maju mundur mengeluarkan suara blup...blup...blup... ohh... , membentuk ombak-ombak kecil. Pakaian renang Rindu segitiga di paha. Anak-anak dengan leluasa melihat pahanya dan membayangkan gundukan dibalik segitiga yang berada diantara selangkangan Rindu. Sementara Rindu dan aku berbincang, anak-anak yang di dalam kolam saling bersahutan, lalu berteriak "Oohh..."

Tentu saja banyak yang mengira bahwa saat ini aku sedang menahan konak. Jika demikian adanya, prasangka mereka salah. Tidak ada yang tahu kalau aku tak pernah membayangkan Rindu ketika masturbasi. Aku lebih suka membayangkan tante Erni, janda kampung sebelah yang dadanya kencang.


Sebuah Fiksimini


Aku memang memiliki foto Rindu editan itu di dompetku, tapi tidak untuk bahan masturbasi. Aku tak bisa, dia terlalu baik. Barangkali hanya aku yang benar-benar mengenal pribadinya. Sifat dewasanya, cara pikirnya, juga sisi cara pandangnya. Semuanya membuat pikiranku berubah. Aku menghayatinya sebagai wanita yang agung. Wanita yang harus dijaga hati-hati. Dicintai dengan kesetiaan. Dan ketika saatnya, yaitu malam pertama setelah menikah baru menyetubuhinya tanpa lupa menghayati tubuh indah itu. Memang tidak ada yang pernah tahu kalau aku mencintainya diam-diam.

1 komentar:

  1. aku sih yes, nggak tahu kalau Mas Anang..hehe. saya selalu suka dengan sesuatu yang erotis.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.